Nama : Suherni
NPM :
26210722
Kelas : 3eb19
Konotatif berarti makna kias, bukan makna sebenarnya.
Sebuah kata dapat berbeda dari satu masyarakat ke masyarakat lain, sesuai
dengan pandangan hidup dan norma masyarakat tersebut. Makna konotasi dapat juga
berubah dari waktu ke waktu. Dalam kalimat “Megawati dan Susilo Bambang
Yudoyono berebut kursi presiden.” Kalimat tersebut tidak menunjukkan
makna bahwa Megawati dan Susilo Bambang Yudoyono tarik-menarik kursi
karena kata kursi berati jabatan presiden.
Dapat ditegaskan bahwa manka
konotatif cenderung bersifat subjektif. Makna kata ini lebih banyak digunakan
dalam situasi tidak formal, misalnya : dalam pembicaraan yang bersifat ramah
tamah, diskusi tidak resmi, kekeluargaan, dan pergaulan.
Perhatikan
contoh di bawah ini :
- Laporan Anda harus diserahkan selambat-lambatnya 1 Juni 2004. (denotasi)
- Laporan Anda belum memenuhi sasaran. (konotasi)
- Laporan Anda sudah mencapai target yang ditentukan, menggunakan data yang akurat, menyerahkan hasil tepat waktu, dan memberikan masukan yang sangat diperlukan bagi kebijakan selanjutnya. (denotasi)
- Penulis memanjatkan puji syukur atas selesainya laporan ini. (konotasi)
- Kepada Tuhan penulis mengucapkan puji syukur atas penyelesaian laporan ini dengan baik dan tepat waktu. (denotasi)
Semoga
artikel tentang pengertian Konotatif di atas bisa bermanfaat bagi kamu yang
membutuhkan.
sumber
:
·
buku bahasa indonesia, oleh Widjono
Hs.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar